Sabtu, 28 Maret 2015 2 komentar

Swaragama Broadcaster Competition

Oke, pagi itu di grup Whatsapp kelas rame banget yang pada ngajakin buat dateng ke Swaragama Broadcaster Competition, tadinya emang uda niat banget buat dateng ke acara itu, karena sebelumnya teman-teman sama senior-senior uda gembor-gembor soal acara ini. saya pun merasa sudah mulai jarang datang ke acara kampus karena kegiatan lainnya di luar kampus. tapi gak kala pagi itu niat saya bulat untuk aktif lagi ke acara kampus, kalau bukan kita, mahasiswanya siapa lagi yang menyemarakkan acara-acara kampus begini. hehehehe. :) semangat sangat menggebu-gebu, tapi kasur dan fasilitas wifi di kamar membuat badan ini terasa ingin terus bersantai, alhasil acaranya dimulai jam 9 pagi dan LOL saya baru mandi jam 9. oke ini jangan ditiru ya agen samar-samar. hehehe harus belajar buat tepat waktu dan gak ngaret. hihihi

Pagi itu saya janjian sama mbak Susy (teman satu kelas saya) untuk datang keacara tersebut, dan saya menjemput mbak Susy di kosnya yang gak jauh dari kontrakan saya. Berkendara dengan santai kita menuju kampus yang juga gak begitu jauh dari tempat tinggal kita. Seperti biasa kita parkir motor di sisi selatan gedung dekanat fakultas seni media rekam dan naik ke lantai 3, yup menuju ruang Auvi, tempat kita bisa join ke acara yang sudah di penuhi mahasiswa yang ikut berpartisipasi di Swaragama Broadcaster Competition ataupun yang cuma ikut free classnya doang, seperti saya ini.

Sebelum masuk ke ruangan, seperti biasa kita harus mengisi daftar hadir, didaftar hadir itu kita harus mengisi nama lengkap, username twitter, no Hp dan masi ada lagi saya lupa. Ini menarik perhatian saya kala itu, di daftar hadir kita mengisi username twitter kita, Saat ini menurut saya sosial media emang lagi merajai dunia, tapi menurut saya ini juga bisa menjadi hal yang positif karena dengan ini kita bisa dengan cepat mengakses sesuatu, Sosial media bagi saya juga bisa meningkatkan eksistensi seseorang, apalagi sosial media dalam hal ini twitter merupakan media penyebaran informasi yang singkat, padat, dan real time. Tapi harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya ya agen samar-samar.

Oke, back to topic nah, karena saya baru mandi di jam 9 yaitu jam dimana acara itu dimulai otomatis saya telat menghadiri acara tersebut, tapi seenggaknya saya masi tetap bisa mendengarkan beberapa materi dari pemateri yaitu Bang Vian, dia itu penyiar  . Nama lengkapnya kalo gak salah Vian aditya nama twitternya  . nah bang Vian saat itu membahas tentang "Berduit modal ngomong ala penyiar radio." oke dong ya judul materi hari itu, yup jelas dong soalnya bang Vian ini penyiar di Swaragama. Dan saya yakin buat semua akademis jogja (sebutan untuk pendengar swaragama) sudah pasti gak asing dengan suaranya.

Karena saat itu saya telat saya cuma kebagian materi tentang menjadi peyiar itu memperluas network. yup penjelasan dari bang vian sendiri dia mencontohkan dari dirinya sendiri, jadi saat itu dia dapat kesempatan buat wawancara dengan salah satu staff dari airasia dan dari situ secara gak langsung bang vian memperluas jaringannya sampai dengan salah satu maskapai penerbangan, nah dari luasnya jaringan sudah otomatis bakal nambah wawasan, salah satu contohnya bang Vian jadi tau tentang promo-promo yang dilakukan pihak Airesia dan masih banyak lagi pastinya.

Nah diakhir kelas, ada sesi tanya jawab. jadi ada salah satu peserta yang bertanya kak gimana sih caranya menghilangkan rasa gugup??? hal apapun itu jika kita harus berhubungan dengan orang banyak rasa gugup, nervous, degdegan, deman panggung dsb mendadak menyerang kita. loh penyiar radio kan gak langsung bertemu dengan audience dia haya ngomong-ngomong aja di studio lalu didengar oleh public??? eeittss gak segampang itu, penyiar radio juga manusia, dia juga pasti punya rasa gugup, bukan hanya sekedar ngomong, tapi bagaimana dia membuat omongannya itu gak monoton dan disenangi sama penggemarnya, walaupun kita gak bisa melihat mimik wajah sang penyiarnya. kalau bang Vian bilang "gugup itu pasti", gugup bukan berati gak bisa apa-apa guys." oke banget yah kalimatnya. hehehe bang Vian juga menjelaskan Grogi yang baik itu takut gak bisa ngasi informasi terbaik kepada audience. oke berarti grogi itu ada karena rasa "takut" yang berlebihan. Pada sesi yang sama bang Vian juga menceritakan tetang pengalaman berhadapan dengan om bob sadino, jadi kala itu saat mau performance om bob mondar-mandir terus bang Vian nanya, om kenapa om mondari-mandir om? terus om bob jawab, ini supaya saya menghilangkan rasa grogi saya. oke, public figure sekelas om bob sadino aja masih bisa grogi apalagi buat kita para pemula. nah jadi bang Vian rekomendasiin kita buat bikin ritual sendiri sebelum kamu melakukan sesuatu yang bakal buat kamu grogi, nah sesuatu itu kamu suges bisa menghilangkan rasa grogi kalian, contohnya main game, minum air putih, lari-lari, atau ke kamar mandi. Nah jangan yang terpenting bagi saya juga jangan lupa membaca doa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu agar dapat diberi kelancaran dari sang pencipta. Nah yang jelas jangan sampi audience tau kalau saat itu kita lagi grogi, karena sebisa mungkin kita menutupi groginya kita itu.

Ngomong-ngomong tentang penyiar radio, jadi dari dulu pingin banget bisa ngelanjutin jadi penyiar radio, jadi dulu ceritanya pernah iseng-iseng gitu pura-pura jadi penyiar radio disalah satu radio swasta di medan, yah dan pernah juga jadi salah satu narasumber di radio negeri di Medan juga mewakili salah satu peserta yang mengikuti lomba film di Medan. Jadi pingin banget bisa mengudara dan bisa dikenal sama public hanya dari mendengar suaranya, maklum deh saya termasuk orang yang gak terlalu cantik jadi cukup membanggakan suara ajadeh. Tapi gatau kenapa yah agen samar-samar sayaitu agak plinplan dan banyak maunya, tapi yah gitu anget-anget *** ayam, yah mau tapi gak ditekuni dengan dalam, yah alhasil sampai sekarang gak bisa jadi penyiar radio handal. padahal sebenarnya yah agen sama-samar kalau kalian pada niat sama satu bidang tekuni dan ikuti terus sampai akhirnya kalian bisa mendapatkan apa yang kalian harapkan.
Minggu, 22 Maret 2015 0 komentar

Mengubah status berhubungan di facebook

Pagi ini kuliah kapita selekta membahas tentang status berhubungan yang ada di facebook. jadi ceritanya dosen pengajarnya ini baru saya kenal dan sebelum pernah tau tentang si bapaknya, karena bapaknya itu katanya dosen dari jurusan tetangga. tapi kita bukan mau membahas tentang dosen saya itu tapi saya akan membahas tentang mata kuliah yang dibawakan.

Nama mata kuliah tersebut adalah Kapita Selekta, jadi ini adalah mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa yang mengikuti sistem semester atas, katanya sih biar cepat tamat kuliah, tapi gatau deh bakalan cepat atau nggak. cukup banyak mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. jadi prosedurnya saat itu kenapa saya memilih kapita selekta sebagai mata kuliah yang diambil, itu karena gak ada mata kuliah lainnya yang dapat diambil. soalnya waktunya kebentrok sama mata kuliah yang lain. jadi saya pilih mata kuliah tersebut awalnya sama sekali nggak ngerti arti dari nama tersebut dan akan mempelajari apasih mata kuliah ini. saya hanya mengambilnya saja biar semester ini saya bisa mengambil jumlah sks penuh dengan embel-embel biar cepat tamat kuliah. hahaha. oke disalah satu website menjelasan Kapita selekta adalah mata kuliah untuk mempersiapkan mahasiswa tingkat akhir teknik fisika dalam penyusunan skripsi. dan menurut kamus besar bahasa indonesia kapita selekkta itu berarti bunga rampai karya ilmiah yang dianggap penting. jadi sebenarnya dipertemuan pertama sang dosen sudah memperkenalkan tentang kapita selekta itu sendiri, namun karena keadaan yang saat itu saya harus berada dirumah sakit untuk merawat teman kontrakan saya, jadi saya bolos kuliah. sudah mencoba untuk bertanya kepada beberapa teman tentang pengertian dari kapita selekta, namun mereka sendiri juga tidak begitu paham dengan mata kuliah ini. namun ada beberapa yang mengatakan kapita selekta itu membicarakan seuatu hal yang besar dan luar dalam arti tidak sebenarnya.

Nah balik lagi ke pembahasan kuliah hari ini. minggu sebelumnya tepatnya minggu kedua pertemuan kami mendapat tugas kedua yaitu menuliskan tentang status berhubungan di facebook baik itu pengalaman mengubah status tersebut dan lain sebagainya yang berkaitan dengan hal tersebut. saya cukup suka dengan beberapa tugas dari sang dosen yang seolah - olah mengidentifikasi kehidupan yang sekarang banyak trend yang berkembang, sosial media adalah salah satunya. nah sebelum tugas tentang status berhubungan di facebook, pak dosen memberikan tugas untuk menuliskan tulisan layaknya dairy tentang apa yang dilakukan dalam kurun waktu seminggu terakhir terhadap sosial media. jadi karena minggu pertama saya gak masuk, saya dikasi tau teman saya bahwa ada tugas tersebut yang harus di kumpulkan minggu depan.

Oke, jadi di minggu kedua saya masuk dan harus mengumpulkan tentang diary selama satu minggu terakhir tentang sosial media. nah pada tulisan yang saya tulis dengan tangan itu saya hanya menceritakan kegiatan saya yang saat itu sibuk mengurus teman saya yang dirawat dirumah sakit dan dampak dari penggunaan sosial media, salah satunya saya dengan mudah memberitahu keluarga, sanak saudara bahkan teman dari teman saya yang sedang sakit ini. gak ada yang spesial dari tulisan saya, dan saya mendapat catatan pada tulisan saya tersebut yang berisikan, "bagus, buka diri, tetapi rinci." yup saya makin suka sama mata kuliah ini, saya senang sekali dengan kritik dari sang dosen.

Di sisi  lain pertemuan kedua kuliah atau kedatangan saya pertama kalinya dikelas, awalnya saya kek yang ngerasa cukup canggung, maklum soalnya ini termasuk dosen yang baru mengajar kelas kami. awal mula saya cukup segan dengan sang dosen karena beliau emang benar-benar disiplin, jadi dipertemuan sebelumnya teman saya bilang kalo sang dosen paling gak toleran sama mahasiswa yang telat, jadi uda ada perjanjian dipertemuan pertama bahwa paling telat masuk ke kelas adalah pukul 09.30 WIB. dan terbukti teman-teman yang gak mengikuti peraturan tersebut benar-benar gak boleh masuk. oke yang bikin saya makin ngerasa nih dosen cukup keren, beliau membahas beberapa tulisan dari kami, membacakannya di depan kelas tanpa menyebutkan merk atau idetitas penulis dan perlahan membahas kata-kata yang menurutnya interest dan mengajak kami berdiskusi santai dengan memberikan pernyataan kemudian mengajak kami untuk kembali memberikan pernyataan ataupun pertanyaan mengenai hal tersebut. Saya semakin tertarik terbukti beberapa kali saya membalas pernyataan si bapak.

Nah, jadi pelajaran dimulai dengan pembahasan salah satu kertas tugas dari teman saya yang disamarkan namanya. Pak dosen membacakan tulisan dengan penuh hikmat dan sesekali menjadi bahan tertawaan di kelas dan menerka-nerka kepemilikan dari kertas tersebut. setelah membacakan semua tulisan di kertas tersebut sang bapak berkata, "di sini ada 1 kalimat yang cukup menarik buat saya, yaitu kecanduan HP." dari pernyataan tersebut lantas dengan menyambung kalimat sebelumnya ia bertanya, "apa maksud dari kecanduan HP disini?" semua dari kita menjawab dengan suara-suara kecil dan menggumam, seolah bersembunyi dibalik gua yang ramai orang, gatau kenapa saya rasa ini sudah bisa dikatakan virus yang mewabah, ibarat kata berani kalau ramai takut kalau sendiri. jadi kalau berpendapat ramai-ramai dan ngomong secara bersamaan pada berani, tapi saat disuruh ngomong dengan angkat tangan semua pada diam. ini sih bukan pengalaman yang saya alami saat dikuliah saja, dari saya SMP dan SMK juga begitu, hehehehhe. tapi sebenarnya itu kami bukan gak tau hanya saja masih takut dan gak pede untuk mengungkapkannya. seiring berjalannya waktu pasti harus berani berbicara di depan umum dan mempertanggung jawabkan apa yang telah kita ucapkan kok. 

Balik lagi ke pembicaraan kami tentang kencaduan HP, nah bapak dosen bertanya dan berharap kami menjawab dengan mengangkat tangan serta menjawab dengan suara yang lantang. satu persatu dari kami memberanikan diri untuk melakukan hal tersebut. ada seorang teman yang menjawab kecanduan berarti ketergantungan. yup dengan seksama sang dosen menjawab, ketergantungan seperti apa yang dimaksud? apakah kalau tidak menggunakan HP dia akan sakau atau pingsan, dan lain sebagainya. kelas sejanak hening, saya rasa teman-teman semua semakin berfikir atas topik yang dbicarakan

Masalah Jati diri, apakah facebook lebih banyak tentang citra diri dan jati diri, sebagian dari teman kelas saya menjawab citra diri .
Selasa, 24 Februari 2015 0 komentar

Cinta sepahit kopi

Bisa dikatakan remaja masa dimana katamya cinta-cintaan merajai dunia kita. Huaaaa, pertanyaannya adalah apa itu cinta?? Ahay, pertanyaan yang bagi saya sangat sulit dijawab, sulitnya itu melebihi pertanyaan yang ada di soal ujian nasional malah sulitnya itu beribu kali lipat. Kenapa?? Pasalnya kalau kita bahas tentang cinta, fikiran kita telah terdoktrin bahwa itu akan berhubungan dengan lawan jenis yang sedang kita kagumi. Percaya atau tidak, kalau kita bilang cinta sama seseorang, pasti dia akan merasakan ada bunga di mana-mana itu dalam konteks kepada lawan jenis. Bagaimana kalau kita bilang cinta sama yang sejenis? Boleh dicoba dulu tuh biar tau efeknya, tapi dari pengalaman yang saya lihat, 89% dari mereka menjawab, "saya masih normal ya."
Menurut wikipedia, cinta adalah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
Nah kalo kopi sendiri itu ......
Pasalnya bumi terus berputar, kadang kita diatas, kadang juga kita dibawah, begitu juga dengan perasaan, kadang kita senang, kadang kita sedih, suka duka silih berganti. Itu sudah seperti skenario yang ditulia oleh tuhan buat semua makhluknya. Berbicara tentang perasaan, biasanya ketika kita menyukai lawan jenis itu berpatokan pada perasaan apa yang kita rasakan sama si doi, rasa suka, kagum, sayang, peduli, sampai rasa ingin memiliki???
Karena perasaan juga bisa berubah-ubah, dari manis hingga pahitnya pun dia akan terus berputar. Biasanya ketika orang merasakan rasa manis dia akan merasa bahagia, nah sebaliknya ketika dia merasakan rasa pahitnya, yang akan dirasakan adalah sakit hati, galau sampai frustasi.
Eaakkkkk galaugalaugalau, ininih yang sering dialami ababil alias ABG labil, tp sebenarnya gak hanya ABG aja yg merasakan galau, org yang sudah berumur atau yang berumah tangga sekalipun juga merasakan galau, tp bagaimana cara mereka menghadapinya ajasih. Ada yang merasa sedih berlebih-lebihan makan tak enak, tidur tak nyenyak, semua serbasalah.
Jadi ceritanya belakangan ini saya seperti merasa ada banyak keluhan yang terjadi, jadi semenjak memutuskan untuk menjadi jomblo ada perasaan iri kepada mereka yang memiliki pasangan, pasalnya sebagai anak rantauan terkadang saya merasa kesepian ketika emang lagi kangen banget sama keluarga dan sulit banget mau cerita ketemen-temen. yup sayasih emang termasuk anak yang tertutup ke orang lain, bakal mau curhat aja sama orang yang bener-bener dipercaya dan yang paling dekat. alasan saya untuk menjadi jomblo salah satunya adalah menghindari yang namanya patah hati. hahahah penakut banget si??? hahaha pasalnya selama ini saya cukup sering yang namanya patah hati.
kadang suka envy banget sama mereka-mereka yang punya relationship
Senin, 02 Februari 2015 1 komentar

Liburan semester 3 part 4

Dihari ketiga saya di sukabumi, kita berencana buat pergi ke situ gunung yang berada di dekat gunung gede sukabumi. Nah situ gunung itu satu arah dengan curug sawer dan curug kembar, tapi kalau kita tempuh dari rumah urutannya adalah curug sawer dan curug kembar dulu baru ke siu gunung.

Janjian jam 8 dengan kedua teman irvan, aleh dan yongki disalah satu spbu di sukabumi. Perjalanan selama lebih kurang 20 menit dari rumah irvan untuk sampai ke spbu tersebut, namun sebelumnya saya dan irvan melakukan persiapan dan prepare di rumah dengan mempersiapkan baju ganti dan sedikit bekal air mineral.

Sesampai di spbu kita bertegur sapa dengan kedua teman irvan dan mereka melakukan perbincangan sedikit tentang salah satu teman smk mereka dulu yang sebelumnya saya dan irvan bertemu di salah satu minimarket di jalan apa gitu saya juga lupa. Nah jadi pagi itu irvan mau beli roti di minimarket itu dan ternyata kasir dari minimarket tersebut adalah teman smknya mereka dulu. Tapi sepertinya irvan sudah tau kalau temannya itu bekerja di situ. setelah sedikit perbincangan throwback mereka dan teman masa smk mereka, kita memulai perjalanan ke arah situ gunung.

Sekitar 30 menit perjalanan yang ditemani dengan pemandangan yang subhanallah banget deh. Sampai di pintu masuk situ gunung kita berhenti didepan loket masuk dan wakwaw tiket masuknya 11ribu perorang. Yalow kan miatnya mau liburan murah dan lagian pada gak bawa duit. Hahahaha, kitasih uda mencoba buat nawar-nawar sama si a'a nya tapi alhasil zonk gabisa ditawar. Gak masalah si, halangan itu gak ngebuat saya bersedih dengan keadaan, huhahahha. 

Kita puter balik, turun lagi, karena keputusan yang diambil adalah ke curug sawer. Perjalanan berbalik arah yang sama kita jalani hanya lebih kurang  10 menit sampailah kita di loket masuk kedua curug tersebut. 

Rabu, 21 Januari 2015 0 komentar

Liburan semester 3 part 3

Hallo agen samar-samar, maaf baru bisa post, maklumlah lagi menikmati liburan hehehehe, tapi sebenarnya juga sulit ngepost karena sulitnya jaringan buat internetan. Hehehe overall gapapa sih.

Jadi dihari kedua saya berada dirumah irvan, pagi-pagi kita berencana mau pergi ke situ gunung, rencananya jam 8 pagi, tapi lagi-lagi kita baru bergerak jam 2 siang hehehhehe, begini ceritanya, jadi pagi itu kita dari rumah irvan harus naik angkot ke prana (rumah bibinya irvan) untuk ngambil motornya biar kita bisa jalan-jalan. Di prana kita ketemuan sama temen-temennya irvan, mereka 3 orang, namanya yongki, aleh, dan satunya lupa namanya, heheheh.

Diprana kita duduk dan ngobrol-ngobrol, hmmmmm lebih tepatnya mah mereka yang ngobrol, saya cuma dengerin doang, abis saya gak begitu mengerti bahasa sunda, karena selama saya di sini setiap orang berkomunikasi pake bahasa sunda. Jadi saya juga rada sulit untuk ikut masuk kepembicaraan mereka. Tapi seru, jadi saya mengira-ngira apa yang dibicarai sama mereka, gak semua kata didalam kalimat bisa saya artikan, tapi seenggaknya bisa ngartikan dikit-dikitlah, yang jelas setiap mereka ngobrol terus ketawa, saya juga ikut ketawa dan terus senyum-senyum aja. Jadi intinya mereka tuh kayak reunian gitu, maklumlah temen saya irvan kan kuliah di jogja jadi sulit buat mereka untuk ketemuan seperti saat itu. 

Terus jam 2 kita gerak dari rumah bibi yang ada di prana, awalnya kita pada bingung mau kemana, tujuan awal mau ke situgunung harus di urungkan  karena hari sudah hampir sore. Akhirnya mereka memutuskan untuk kesalabintana.gak terlalu jauh dari rumah si bibi hanya 15 menit ditempuh dengan naik motor.

Sampai di salabintana kita makin masuk kedalam lagi, kita parkir motor terus rada jalan sedikit kedalam selama 5 menit mungkin. Gatau jelas itu tempat apa, tapi menyerupai tempat perkemahan gitu, luaaaasss banget, tapi sayang kurang terusrus dan sama sekali gak ada orang yang berkunjung saat itu kecuali kita berempat. Gatausih apakarena hari iu bukan hari liburan jadinya sepi atau emang sepi, yah gatau jelas sih. Sampai disana kita langsung masuk ke aliran sungai yang berukuran tidak terlalu besar dengan batu-batu yang cukup besar dialiri air jernih nansegar, hahahaha. 

Didalam sungai kita duduk-duduk, mereka berbincang-bincang lagi dan gak lupa kita foto-foto disana. 

Minggu, 18 Januari 2015 0 komentar

Liburan semester 3 part 2

Aaaahhhhh suasana petcahhh guys.
Setelah berjam-jam diperjalanan, mulai naik kereta dari jogja jam 2 siang tujuan stasiun kiaracondong, bandung nyampe jam 11 malam. Kondisinya masih semangat, rada menyayangkan sesuatu si karena kurang bisa menikmati perjalanan soalnya beberapa kali tertidur karena suasana dinginnya kereta membuat hasrat ingin tidur lebih besar. Tapi gapapa intinya semua harus dinikmati.

Diperjalanan kita duduk berhadapan dengan sepasang kekasih mungkin, karena beberapa kali mereka mengumbar kemesraan yang gak terlalu alay. Diawal perjalanan si cowok nanyai keteman saya, mau ke mana a'a? "Pake bahasa sunda" dan teman saya dengan sepasang kekasih itu terus bercengkrama, lantas apa yang terjadi dengan saya yang nggak bisa bahasa sunda??? Hahaha saya hanya diam, mengangguk-anggukkan kepala, senyum-senyum, ikut ketawa kalau mereka ketawa dan mencoba pura-pura mengerti aja gitu. Tapi secara garis besar saya sedikit mengerti apa yang mereka bicarakan karena beberapa kalimat mereka campur dengan bahasa indonesia.

Gak hanya di awal perjalanan, ditengah perjalanan dan sudah memasuki tanah sunda saya semakin lebih terpelongo dan sulit buat berkata. Hawanya itu serasa lagi nonton tv sunda, semua orang berlogat khas sunda dengan bahasa yang sulit saya pahami, tapi setidaknya sedikit tau.

Terang sudah berubah menjadi gelap, saya tak tau saat itu sudah sampai mana tapi yang jelas hawanya sudah makin kental dengan suasana sunda yang begitu lembut dan sopan terdengar. Namun sayang saat gelap menjelma saya lebih sering memejamkan mata ini, apalagi saat itu kedua pasang kekasih yang tadi saya ceritakan sudah turun di salah satu stasiun yang saya lupa namanya, yang jelas tujuan mereka adalah ke ciamis. Karena mereka sudah turun, teman saya berpindah ke kursi tempat mereka duduk tadi, secara otomatis saya lebih leluasa memejamkan mata dengan posisi sedikit berbaring, seenggaknya lebih nyaman dari posisi tidur sebelumnya. Yah you knowla.

Sampai dikiara condong jam 11 malam, sudah otomatis sudah ndak ada bus ke tujuan sukabumi, tapi sebelum itu kita harus ke luwihpanjang, itu terminal bus gitu. Dari kiara condong ke luwihpanjang kita naik angkot. Hanya sekitar 10 menit doanglah mungkin gak sampek 10 menit. Kita tanya-tanya sama orang bus tujuan sukabumi, karena uda jam 11 perkiraan kita emang benar gak ada bus yang langsung kesana dijam segitu. Jadi kita memutuskan buat punkpunkan dulu diterminal tersebut. Ada hal yang menarik perhatian saya disana. Jadi saat turun dari kereta tujuan awal kita adalah mencari mesjid, musolah atau tempat yang bisa digunakan buat solat. keliling-keliling terminal dan tanya kebeberapa orang, musolah itu ada dan lebih dari satu, tapi gatau kenapa tempat ibadah itu di tutup dan dikunci. Yah menurut saya sih namanya tempat ibadah seharusnya jangan dikuncilah, apalagi itu tempat umum yang pasti ada orang yang datang dalam waktu 24jam dan terus menerus. Ah sudahlah singkat cerita kita nemuin toko al**mart di daerah tersebut, dengan perasaan sedikit takut ditolak temen saya bertanya ada musolah gak? Dan alhamdulillah kita bisa numpang sholat walau tempat yang digunakan itu bukan musholah namun gudang tempat penyimpanan barang-barang gitu. Subhanallah akhirnya bisa solat. Semoga mas-mas penjaga toko tersebut dibalas kebaikannya oleh allah swt.

Setelah solat kita kembali berjalan kearah terminal karena sedikit lapar kitapun memutuskan untuk makan diwarung kaki lima yang posisinya sedikit memojok dari terminal. Diaana ada banyak pilihan makanan pedagang kaki lima, namunnasi goreng jadi pilihan kami saat itu. Karena dari siang kita belum ada makan nasi, kita sama-sama lahap makan makanan yang berhargakan 15rb. Harga yang sedikit funtastis dibanding dengan di jogja. Hahaha beda kota beda pula harganya.

Saat itu masi sekitar jam 00.30, kita masih harus menunggu bus yang berangkat ke sukabumi jam 03.00 pagi. Nunggu sambil cerita-cerita penghusir lelah terus duduk di bangku penumpang yang nunggu di terminal dan lagi-lagi karena terlalu capek kita berdua tertidur lagi, hehehehe. 

Bembembem suara bus yang sedang dipanaskan membangunkan tidur saya tepat jam 3 kurang. Saya membangunkan teman saya dan kita bergegas naik ke bus yang sudah tidak sabar kita menunggu keberangkatannya. Yup, kita duduk di kursi tengah dengan posisi saya selalu d samping jendela. Dan lagi-lagi saya memutuskan untuk memejamkan mata ini, karena saya takut mual di tengah perjalanan, hehehehe.

Gatau deh itu perjalanan berapa jam yang jelas kita sampai di rumahnya temen saya itu sekitar jam 8 pagi. Tapi sebelumnya trun dari bus kami harus naik ojek lagi dari jalan raya menuju rumahnya dia. Karena dalam keadaan bangun tidur awalnya saya merasa agak sedikit mengantuk, tapi yang saya fikirkan dan kalimat yang pertama saya ucapkan saat trun dari bus adala :"aahhh, finnally, alhamdulillah, sampek jugaaa." Di tengah perjalanan naik ojek saya gak henti-hentinya bersyukur kepada sang maha cipta, subhanallah banget pemandangan dan udara yang segar pagi itu, sambil terus senyum-senyum lebar dibelakang a'a ojeknya saya terus memperhatikan alam sekitar.

Sesampai dirumah temen saya "assalamualaikuummmm" ucap kami kepada kedua orang tua teman saya. Ini pertama kalinya saya kerumah temen saya dan jujur rada sedikit canggung dan bingung. Ohya dari tadi saya lupa memperkenalkan teman saya, namanya irvan, lengkapnya muhammad irvan abdussallam, dia teman sekelas saya di kampus. Dia anak tunggal dari kedua orang tuanya, dan sudah jelas dirumahnya yang adem dan luar biasa epik ini cuma ada mama dan papanya.

Cerita saya untuk liburan semester kali ini gak hanya sampai di sini agen samar-smar saya akan lebih menceritakannya secara mendetail dari suasana di rumah irvan, bentuk rumahnya dan apa aja yang kami lakukan selama liburan kali ini. Semoga semua bisa berjalan lancar dan kita selalu dalam keadaan sehat walafiat.

0 komentar

Liburan semester 3 part 1

#Episode sukabumi Rutinitas semester 3 yang penuh dengan pengalaman yang luar biasa memaksa saya untuk dapat liburan setelahnya.
Dan finnally pada tanggal 17januari2015 hari pertama saya terlepas dari beban kuliah yang cukup menguras tenaga, gak masalah sebenarnya, soalnya ini uda pilihan saya untuk menjadi mahasiswa dan bisa saya rasakan sendiri beginilah realita mahasiswa.
Hari itu hari sabtu dan menjadi hari libur pertama saya, dengan rencana seadanya saya dan beberapa teman pergi berlibur. Intinya liburan itu kita buat dengan sesimple mungkin, gak perlu jauh yang penting liburan aja dan bisa keluar dari sewon (tempat kami tinggal dan dimana kampus kami berada). Dengan perdebatan yang gak terlalu rumit seperti saat kita kuliah kita memutuskan untuk liburan ke pantai yang berada gak jauh dari tempat kita berasal atau sering kita sebut sewonderland. Hahaha.
Pantai goa cermai, yah sekitar 30-45 menit ditempuh dengan motor menjadi destination kami saat itu. Sebenarnya pantainya gak terlalu bagus dibanding pantai didaerah gunung kidul atau wonosari yang bisa ditempuh 2-3 jam dengan naik motor, namun karena pertimbangan jarak dan waktu kita milih yang deket-deket aja. Yah sebenarnya gak terlalu buruk si pantainya.
Kita janjian sekitar jam 8 pagi, ngumpul di kos-kosan saya yang gak terlalu besar. Yah namanya juga anak muda janjian jam 8 eh kita berangkat sekitar jam 9 lewat deh kalo gak salah, karena saling tunggu si ini, si itu dan lain sebagainya. Gak jadi masalah, toh intinya kita mau liburan santai, jadi gak dikejar-kejar waktu ataupun takut kalau hujan turun kayak saat lagi shooting. 
Saat itu kita 10 orang dengan 5 motor yang siap mengantar kita ketempat berlibur, beberapa kali kita berhenti untuk keperluan ngambil duit di atm, beli minum atau beli cemilan. Motor yang kita naiki jalan beriringan satu sama lainnya.
Eh btw dari tadi cerita, saya belum kasi tau siapa aja anak-anak yang ikut dengan saya saat itu. Oke, saat itu ada saya, dwi, kak pelina, kak ana, nah kita cewek hanya berempat sisanya itu anak-anak cowok, ada irvan, otto, reza, john, zaki dan arsyad. Gak banyak si, soalnya beberapa dari kami uda pada balik ke kampung halaman dan sebagian lagi emang  ada keperluan lain yang gak bisa di tinggal. 
Selama diperjalanan saya terus melihat kearah pemandangan yang hijau dan biru menjadi warna dominan dimata saya. Subhanallah, akhirnya semester 3 done, dan terus berterimakasih kepada tuhan atas segala nikmat, anugrah pembelajaran yang selama ini ia berikan. Beberapa kali kepala saya menengadah keatas, kearah langit yang saat itu subhanallah sedang cerah banget, sambil tersenyum dan terus berkata dalam hati saya merasa bebas dan bahagia saat itu.
Diperjalanan beberapa kali kami berfoto bersama, selfie kata anak-anak jaman sekarang, you knowlah jaman sekarang kalo gak narsis gak bakal eksis. Hehehe
Sampai di pantai goa cemara saya semakin merasa takjub dan berusaha untuk menikmati liburan hari itu. Kita tertawa, main air, dan saya menikmati kala berdiri di tepi pantai sambil melihat kesekitar, kesegala arah, maha besar tuhan telah menciptakan pemadangan yang begitu luar biasa.
Intinya di liburan kala itu saya merasakan dan berfikir, nikmati dan jalani saja rutinitas yang ada seberat dan serumit apapun itu, dan berikat tujuan akhir setelah kalian menyelesaikan rutinitas itu, seperti liburan atau apalah yang iu merupakan usaha kalian untuk merepair semua yang rusak karena rutinitas tersebut, yah gak usah terlalu muluk-muluk yang penting bisa terlaksana aja. nah rasakan rensasi yang terjadi. Kalau saya merasa seperti luntur segala  beban dan seperti terlahir kembali untuk rutinitas yang lebih berat lagi di next level.
"Syukuri dan nikmati apa yang terjadi........ seperti apa sensasinya tergantung cara kalian menikmatinya"
 
;