Kamis, 15 Desember 2016

Pantai Sadranan - Pantai Gelagah

Kali ini saya lebih milih nulis blog daripada nulis laporan Kerja Profesi saya yang deadlinenya tanggal 19 Desember, itu artinya 4 hari lagi!!!!

Hari sudah nggak bisa saya hindari lagi, mau gak mau saya harus pergi bersama beberapa teman-teman ke Pantai Gelagah, itu agenda mendadak setelah gajadi ke Semarang. Saya bahagia bisa pergi liburan sama teman-teman apalagi harus ke pantai. Itu adalah salah satu tempat favorit saya. Di Pantai saya bisa melihat warna biru di segala penjuru. Dulu kalau ke Pantai biasanya sama si Ipang, tapi sekarang uda jarang ketemu sama Ipang. Sedikit kangen sih sama dia. Dulu kalau ke pantai biasanya kita cuma naik motor, perjalanan sekitar 2-3 jam. Dia salah satu teman yang bisa membuat mood jelek saya berubah jadi bahagia, salah satu caranya dia sering ngajak saya ke pantai secara tiba-tiba. Pernah seminggu sampai 2 kali kami harus ke Pantai yang sama hanya untuk menikmati suasanya pantai yang bener-bener bikin tenang. Malah dulu pernah kami berdua ke Pantai 1 hari sebelum lebaran Idul Adha, yup saat itu saya dan dia lagi puasa Arafah, tapi dengan isengnya kami pergi ke pantai panas-panasan. Saat itu kami menemukan 1 pantai yang sekarang jadi pantai favorit saya, namanya pantai Sadranan, letaknya di daerah  gunung kidul, wonosari. Nah di pantai itu kita bisa snorkling. Karena airnya cukup tenang. Dan tidak perlu berenang terlalu jauh dari tepi pantai kita sudah bisa melihat karang-karang indah sepaket dengan ikan-ikan lucu. Berasa kayak lagi shoting sama nemo gitu. hahah. Dan tanpa  persiapan apa-apa Ipang tanpa berdosa menyeburkan dirinya di air pantai yang saat itu lagi bagus banget. Tadinya saya gak mau ikut berenang, karena kami sama sekali gak ada persiapan untuk berenang, kami gak bawa baju ganti dan kami lagi puasa. Gak mungkin dong kalo harus berenang. Tapi ternyata hasrat saya untuk berenang gak bisa di tahan. Akhirnya saya dengan sengaja menyeburkan tubuh saya ke air laut yang saat itu nyegerin banget. Saya niat untuk tidak membatalkan puasa dan berusaha untuk masih dalam kendali untuk berenang. Ipang terus ngajak saya untuk menyelam dan melihat keindahan bawah laut yang saat itu masyaallah keren bangetttttt. Dan mulai dari situ Sadranan jadi pantai favorit saya, kadang sebulan bisa 2-4 kali saya ke sana. Entahlah kalau sudah disana saya merasa kayak lagi terbang di langit biru. Hahahah yup LOVE BLUE VERY MUCH!!!!! Btw waktu lagi nulis blog ini saya bener-bener lagi kangen sama Ipang, kabar terakhir yang saya dengar dia lagi Magang di Bandung. *kok saya jadi baper ya??? Hahah.

Oke kita balik dengan perjalanan saya bersama teman-teman ke pantai gelagah. Beda dengan tujuan saya kalau ke pantai sadranan yang tujuannya untuk menenangkan fikiran dan melepas penat gitu, kali ini ke pantai gelagah yang mendadak ini tujuan saya hanya ingin foto-foto. Yup pantai gelagah hits banget sebagai tempat foto-foto karena disana kayak ada batu-batu pemecah ombak gitu.

Oke tulisan saya sebelumnya tentang saya paling males banget kalau perjalanan jauh dengan mobil “wangi” nah itu yang terjadi pada hari itu. saya naik KITAK “Kijang Kotak” dan itu ternyata ada pengharum mobilnya. Walaupun pengharumnya udah dimasukin sama dwi ke dashbor tapi yah tetap aja wanginya itu masih nempel di jok, di sela-sela kaca, di karpet di semuanyaaaa.... begitu naik saya sempat diam dan gak mau ngomong apa-apa tapi ya tau sendiri saya gimanakan? Bukan saya namanya kalau nggak merasa sungkan ke orang lain. Saya sungkan kalau saya diem aja, saya takut jadi orang yang gak asik lagi, saya takut teman-teman mengira saya badmood, saya berusaha terus untuk merasa baik-baik saja dan pelan-pelan saya buka penutup hidung saya dan saya buka kaca mobilnya dikit,  saya mulai ngobrol dan yah akhirnya sampai di lokasi dengan aman.

Reaksi saya begitu sampai di pantai gelagah gak seheboh kalau saya sampai di pantai sadranan, otomatis itu pantainya biasa aja menurut saya, soalnya itu masih dekat sama pantai parangtritis jadi airnya masih agak keruh, gitu juga dengan pasirnya yang hitam. Tapi yah tetap aja udah sampai disana semaksimal mungkin saya nikmati suasanya di sana. Foto-foto dan memperhatikan awan yang saat itu cukup keren dengan kombinasi putih, biru, agak gelap gitu karena saat itu agak mendung, syukurnya saat itu gak hujan.


Kira-kira Cuma 2 jam saja kita di sana Sekitar jam 5 kita pulang dari pantai gelagah menuju Jogja, nah sekitar jam 7 itu adalah jadwal pertandingan indonesia-thailand leg pertama yang di siarkan langsung di stadion pakansari, bogotr. Karena saat itu tidak memungkinkan untuk bisa nonton di Jogja, akhirnya salah satu teman browsing cafe di daerah wates kulon progo, dan yup kita dapet cafe kecil yg alhamdulillahnya bisa ngeliat pertandingan yang akhirnya di menangkan oleh timnas Indonesia dengan score 2-1. 

Setelah nonton, minum, ada beberapa yang makan, dan pertandingan selesai kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju jogja. Di mobil kita ngobrol ngebahas hal-hal gak penting sambil nyanyi-nyanyi gak jelas. Waktu sampek di Ringroad selatan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Kami gak langsung pulang, kami mampir di cak doi (tempat favorit anak-anak) untuk beli capcay + nasi untuk kawakibi yang saat itu gakbisa ikut karena lagi sakit (jatuh dari motor) kita emang niat untuk jenguk dia. Waktu sampai di kosnya kawak hujan mulai reda. Kami memenuhi kamar kawak yang hanya berukuran kurang lebih kira-kira 3x4 m tersebut. Kawak makan sambil kita menonton video yang kita buat selama perjalanan ke pantai gelagah dari projector handycam arafat.

3 komentar:

Apa saja bisa jadi tulisan mengatakan...

wow keren :)




Supplier Tas Terbesar

ıqıʞɐʍɐʞ mengatakan...

Yang kapal oleng kamu apus po fan kok kagada?

fanni mardhotillah mengatakan...

Haaaaaa baru moderisasi komentar, jd baru tau kamu komen. Huhuhu. Eemmmm di hide dong. Wkwkwk

Posting Komentar

 
;