Kamis, 20 Desember 2018 0 komentar

REWIND 2018

(unplanned posts)

Entah kenapa sepertinya saya emang hobby menulis blog ketika mendekati akhir tahun. Bisa dicek  di arsip blog ini, hampir setiap tahun di bulan Desember, saya selalu menerbitkan sebuah atau dua buah tulisan ke blog ini. Yah isinya curhatan gak jelas sebenarnya.
Alasan senang menulis di blog itu karena,  sewaktu-waktu dapat tetap dengan mudah saya baca kembali, yah seolah-olah seperti reminder buat saya (isinya 30% curhatan 70% kata-kata sok bijak sih sepertinya). Mungkin alasan menulis di bulan Desember adalah ingin merangkum apa saja yang sudah terjadi dalam kurun waktu 1 tahun ke belakang. Tapi sepertinya panjang sekali jika harus saya bahas satu persatu. Hmmmm, tapi menarik juga sih kalau harus saya bahas dan dibagi menjadi beberapa bagian. So, saya coba untuk membahas per bagian.

PERCINTAAN

Wah kenapa hal pertama yang dibahas tentang percintaan ya? Hahaha. Hanya itu yang ada dipikiran saya saat ini, jadi saya menulis konten blog ini sesuai apa yang ada dikepala saya, dan tema percintaanlah yang muncul pertama untuk saya bahas. 

Sumber : https://www.tionghoa.info/ramalan-shio-babi-2018/ 

Saya adalah kelahiran Januari 1996, Shio saya adalah Shio Babi. (Btw saya baru sadar bahwa ternyata saya ini bershio Babi). Selama ini yang saya tahu, saya itu Shio tikus, karena tahun 1996 itu kebanyakan bershio tikus. Ternyata Shio itu juga ditentukan dari tanggal lahirnya, saya kira hanya berdasarkan tahun. Hahaha. Lalu saya penasaran mencari ramalan percintaan Shio Babi untuk tahun 2018 (telat banget ya, saya baru baca dipenghujung tahun 2018, unfaedah sih jadinya). Tapi ternyata apa yang diramalkan di salah satu website (sumber: tionghoa.info) benar terjadi dan saya rasakan selama tahun 2018. Sebenarnya aslinya saya kurang percaya dengan ramalan-ramalan seperti ini. Hanya sebagai hal reminder dan mengambil hal-hal baiknya saja.

Lucu sih, tapi yah benar itu yang terjadi. Walau sebenarnya kisah percintaan di tahun 2018 seperti lagi naik rollercoster. Berasa ada banyak kejadian yang membuat jantung berdegup dengan cepat, darah seolah mengalir tanpa hambatan, ah enatahlah bagaimana bisa untuk menjelaskan semuanya. Bahagia? saya hanya berusaha menikmati semua hal yang terjadi pada diri saya. Bahkan hal yang membuat saya menangis pun akan saya nikmati, jadi mungkin walaupun ada drama tetesan air mata itu hal yang wajar menurut saya. Berani bahagia, artinya kita juga harus berani sedih dan terluka. Semua kejadian pasti ada konsekuensinya kan? Kejadian menyakitkan tentang percintaan juga saya alami saat tahun 2018 ini, namun seperti yang tadi saya katakan, "saya berusaha untuk menikmati semua yang terjadi."

Keberuntungan saya di tahun 2018. Yah, saya merasa sangat beruntung saat saya yang berstatus jomblo tapi bisa tetap merasa spesial dengan hadirnya teman spesial. Yah saya tidak pacaran, tapi intinya bukan status pacarannya sih. Bagi saya pacaran hanya sebuah status yang bisa dibilang penting tapi bisa juga dibilang tidak penting. Saya tidak melarang kalian berpacaran loh ya. Ini hanya keputusan untuk diri saya sendiri. Awalnya saya berpikir, kenapa harus punya pacar kalau kita tetap bisa saling berkeluh kesah dengan teman, sahabat atau keluarga? Pointnya adalah lebih baik mana, pacaran tapi tidak komitmen atau tidak pacaran tapi komitmen? Yah , mungkin kalian akan menjawab lebih baik pacaran dan komitmen kan? Tapi dua hal ini sepertinya sulit untuk saya satukan.

Percintaan 2018, membuat saya menemukan bagian dari diri saya yang sempat hilang, memberikan perasaan tulus setelah pernah merasa sakit dan membuat saya trauma, memberi saya satu kata kunci, yaitu; Keyakinan. Saya belum pernah merasa yakin untuk melakukan hal yang bahkan belum dipikirkan dan ditentukan sebelumnya. Aneh, tapi saya sempat merasa seyakin itu. Padahal di awal tahun 2018 saya harus melepas sesuatu karena hal yang belum saya yakini. Berbeda orang ternyata berbeda rasa "yakin" yang harus saya putuskan. Tapi tenang, rasa yakin itu belum saya lakukan sepenuhnya kok, dan bukan sebuah keharusan untuk segera menjalankan perjalanan selanjutnya. Tetap pada pendirian saya sejak awal, hanya menjalankan hal apa yang harus dijalankan, hanya memperjuangkan hal yang harus diperjuangkan, meninggalkan hal yang dirasa sudah tidak dapat diperbaiki untuk masa depan. Sesederhana itu, tapi yah tidak semua hal bisa kita buat sederhana kan?

Tapi sejujurnya pada bagian percintaan, saya akui tahun ini saya lebih sering merasa takut, berhati-hati, sedikit merasa kurang yakin, dan kurang percaya diri. Kenapa takut? Ada banyak alasannya. Percaya bahwa di balik sebuah kebahagiaan kamu harus siap dihadapkan dengan kesedihan. Itu sudah hukum alamnya, sehingga saya sangat berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan sekecil apapun hal tersebut. Saya hanya takut berjalan di jalan yang salah, takut merasakan sakit yang berlebihan sehingga saya harus waspada dan berhati-hati. Awalnya saya kurang percaya diri untuk membuka diri, membuka hati kepada orang lain. Kurang percaya diri dengan kapasitas saya yang hanya manusia dengan seribu kekurangan dan 100% belum terlihat. Kurangnya rasa percaya diri ini saya coba kubur sedalam-dalamnya dengan meningkatkan kemampuan dan hal-hal yang dapat saya tunjukkan dari sedikit kelebihan yang saya miliki.

So far, sejauh ini saya masih sama seperti dulu, masih menikmati semua yang terjadi.  Hanya berusaha mensyukuri nikmat saja, walau terkadang sering banyak ngeluh sih. Tapi kalau masalah percintaan, yasudahlah ya pasrah saja, toh semua sudah ada yang mengatur. Lakukan saja yang terbaik yang bisa dilakukan. Yah kalau sudah melakukan yang terbaik dan ternyata bukan jodohnya yah mau dikata apa, percaya saja orang baik pasti dapat jodoh orang baik juga. Apabila sudah melakukan yang terbaik dan ternyata dia malah pergi, percayalah bahwa suatu saat dia akan menemukan titik sesalnya sendiri. So, intinya yasudah, jalani saja apa yang bisa dijalani. Ikuti naluri dan mohon petunjuk Nya. Jika suatu saat akan merasa jatuh dan rasanya akan sakit sekali, yasudah berlatihlah dan persiapkan diri sedini mungkin untuk mengahadapi itu. (ini bagian yang sok bijak)

*bersambung dulu ya.... ngantuk.*
Sabtu, 24 Maret 2018 2 komentar

Lagu Benci untuk mencinta

Jadi saya nulis blog ini sambil dengerin lagu Naif yang Benci Untuk Mencinta.
#Np : Benci Untuk Mencinta (salah satu lagu fav saya)

 Entah kenapa ini salah satu lagu yang paling sering saya putar. Kalau banyak orang yang bilang jatuh cinta itu berjuta rasanya terus ada rindu bila nggak jumpa. Tapi bagi saya jatuh hati itu ribet. Ini cerita bukan tentang saya, tapi tentang pengalaman saya ngedengerin orang-orang curhat tentang hati mereka. Yah paling ada beberapa part yg bisa dibilang saya CURCOL.

Saya sering denger sebuah peribahasa nggak tau sih ini Peribahasa atau bukan, mereka sering bilang Love Is Blind. Makanya Kenapa saya sering lihat orang-orang dengan mudahnya bilang aku sayang Aku cinta kamu, kamulah bulan kamu lah bintang, blah blah blah blah blah, atau galau karena suka sama seseorang terus bertingkah aneh, menghabiskan waktu buat ngepoin orang yang disuka, cemburu Kalau ngelihat Doi sama cewek/cowok lain, dan masih banyak lagi yang lainnya. Saya nggak bilang hal ini salah soalnya bagi saya Wajar saja itu terjadi apalagi ketika kita kenal sama lawan jenis kita dan ya saya juga ngalamin hal itu.

Sebagai seorang cewek normal Saya pernah beberapa kali suka sama cowok. Nah saya nggak tahu rasa suka saya itu bisa dibilang jatuh cinta atau hanya sekedar suka. Kemarin sahabat saya nelpon, dia curhat. ".......Ni Aku galau, Ya gimana aku udah cinta banget sama dia." Mungkin menurut kalian hal ini wajar, tapi yang gak wajar menurut saya adalah kalimat begitu selalu diutarakan sama dia ketika dia putus sama pacarnya. Jadi dia punya pacar nih, terus putus, dia curhat dan pasti ngomong begitu, terus beberapa minggu kemudian dia punya pacar lagi, pacar baru, Jalan beberapa bulan terus putus dan ngomongnya kayak gitu lagi, ya begitu aja terus sampe saya nggak tahu udah berapa banyak cowok yang dikatakan Dia cintai.
Hal kayak gini nih yang bikin saya males mikir atau bingung yang saya rasakan ke beberapa orang itu cinta atau suka aja.

Saya pernah baca 1 quotes yang Boleh juga deh buat di share. quotes itu isinya begini :
" waiting is a signs of true love and patience, anyone can say I love you but not everyone can wait and prove it's true."
Selama ini yg saya lakukan hanyalah menunggu, menunggu seseorang berani untuk mengikat cintanya pada saya dengan ijab qabul. HAHAHA kok tibatiba saya jadi sok bijak gini sih.

Saya punya temen yang  akhir-akhir ini matanya buta karena cinta. jadi dia ini punya pacar. Dia kuliah di Jogja pacarnya ini kuliah di Semarang. Kenapa saya bilang dia buta karena cinta?  soalnya saya nggak habis pikir dia rela bolak-balik Jogja -Semarang hanya dalam waktu 2 hari. Cumu untuk ketemu sama pacarnya. Dan info terakhir barubaru ini dia putus sama pacarnya itu. Dia sempat galau, tapi belakangan ini sepertinya uda move on dan mencari mangsa baru lagi.
 
;