Minggu, 22 Maret 2015

Mengubah status berhubungan di facebook

Pagi ini kuliah kapita selekta membahas tentang status berhubungan yang ada di facebook. jadi ceritanya dosen pengajarnya ini baru saya kenal dan sebelum pernah tau tentang si bapaknya, karena bapaknya itu katanya dosen dari jurusan tetangga. tapi kita bukan mau membahas tentang dosen saya itu tapi saya akan membahas tentang mata kuliah yang dibawakan.

Nama mata kuliah tersebut adalah Kapita Selekta, jadi ini adalah mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa yang mengikuti sistem semester atas, katanya sih biar cepat tamat kuliah, tapi gatau deh bakalan cepat atau nggak. cukup banyak mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. jadi prosedurnya saat itu kenapa saya memilih kapita selekta sebagai mata kuliah yang diambil, itu karena gak ada mata kuliah lainnya yang dapat diambil. soalnya waktunya kebentrok sama mata kuliah yang lain. jadi saya pilih mata kuliah tersebut awalnya sama sekali nggak ngerti arti dari nama tersebut dan akan mempelajari apasih mata kuliah ini. saya hanya mengambilnya saja biar semester ini saya bisa mengambil jumlah sks penuh dengan embel-embel biar cepat tamat kuliah. hahaha. oke disalah satu website menjelasan Kapita selekta adalah mata kuliah untuk mempersiapkan mahasiswa tingkat akhir teknik fisika dalam penyusunan skripsi. dan menurut kamus besar bahasa indonesia kapita selekkta itu berarti bunga rampai karya ilmiah yang dianggap penting. jadi sebenarnya dipertemuan pertama sang dosen sudah memperkenalkan tentang kapita selekta itu sendiri, namun karena keadaan yang saat itu saya harus berada dirumah sakit untuk merawat teman kontrakan saya, jadi saya bolos kuliah. sudah mencoba untuk bertanya kepada beberapa teman tentang pengertian dari kapita selekta, namun mereka sendiri juga tidak begitu paham dengan mata kuliah ini. namun ada beberapa yang mengatakan kapita selekta itu membicarakan seuatu hal yang besar dan luar dalam arti tidak sebenarnya.

Nah balik lagi ke pembahasan kuliah hari ini. minggu sebelumnya tepatnya minggu kedua pertemuan kami mendapat tugas kedua yaitu menuliskan tentang status berhubungan di facebook baik itu pengalaman mengubah status tersebut dan lain sebagainya yang berkaitan dengan hal tersebut. saya cukup suka dengan beberapa tugas dari sang dosen yang seolah - olah mengidentifikasi kehidupan yang sekarang banyak trend yang berkembang, sosial media adalah salah satunya. nah sebelum tugas tentang status berhubungan di facebook, pak dosen memberikan tugas untuk menuliskan tulisan layaknya dairy tentang apa yang dilakukan dalam kurun waktu seminggu terakhir terhadap sosial media. jadi karena minggu pertama saya gak masuk, saya dikasi tau teman saya bahwa ada tugas tersebut yang harus di kumpulkan minggu depan.

Oke, jadi di minggu kedua saya masuk dan harus mengumpulkan tentang diary selama satu minggu terakhir tentang sosial media. nah pada tulisan yang saya tulis dengan tangan itu saya hanya menceritakan kegiatan saya yang saat itu sibuk mengurus teman saya yang dirawat dirumah sakit dan dampak dari penggunaan sosial media, salah satunya saya dengan mudah memberitahu keluarga, sanak saudara bahkan teman dari teman saya yang sedang sakit ini. gak ada yang spesial dari tulisan saya, dan saya mendapat catatan pada tulisan saya tersebut yang berisikan, "bagus, buka diri, tetapi rinci." yup saya makin suka sama mata kuliah ini, saya senang sekali dengan kritik dari sang dosen.

Di sisi  lain pertemuan kedua kuliah atau kedatangan saya pertama kalinya dikelas, awalnya saya kek yang ngerasa cukup canggung, maklum soalnya ini termasuk dosen yang baru mengajar kelas kami. awal mula saya cukup segan dengan sang dosen karena beliau emang benar-benar disiplin, jadi dipertemuan sebelumnya teman saya bilang kalo sang dosen paling gak toleran sama mahasiswa yang telat, jadi uda ada perjanjian dipertemuan pertama bahwa paling telat masuk ke kelas adalah pukul 09.30 WIB. dan terbukti teman-teman yang gak mengikuti peraturan tersebut benar-benar gak boleh masuk. oke yang bikin saya makin ngerasa nih dosen cukup keren, beliau membahas beberapa tulisan dari kami, membacakannya di depan kelas tanpa menyebutkan merk atau idetitas penulis dan perlahan membahas kata-kata yang menurutnya interest dan mengajak kami berdiskusi santai dengan memberikan pernyataan kemudian mengajak kami untuk kembali memberikan pernyataan ataupun pertanyaan mengenai hal tersebut. Saya semakin tertarik terbukti beberapa kali saya membalas pernyataan si bapak.

Nah, jadi pelajaran dimulai dengan pembahasan salah satu kertas tugas dari teman saya yang disamarkan namanya. Pak dosen membacakan tulisan dengan penuh hikmat dan sesekali menjadi bahan tertawaan di kelas dan menerka-nerka kepemilikan dari kertas tersebut. setelah membacakan semua tulisan di kertas tersebut sang bapak berkata, "di sini ada 1 kalimat yang cukup menarik buat saya, yaitu kecanduan HP." dari pernyataan tersebut lantas dengan menyambung kalimat sebelumnya ia bertanya, "apa maksud dari kecanduan HP disini?" semua dari kita menjawab dengan suara-suara kecil dan menggumam, seolah bersembunyi dibalik gua yang ramai orang, gatau kenapa saya rasa ini sudah bisa dikatakan virus yang mewabah, ibarat kata berani kalau ramai takut kalau sendiri. jadi kalau berpendapat ramai-ramai dan ngomong secara bersamaan pada berani, tapi saat disuruh ngomong dengan angkat tangan semua pada diam. ini sih bukan pengalaman yang saya alami saat dikuliah saja, dari saya SMP dan SMK juga begitu, hehehehhe. tapi sebenarnya itu kami bukan gak tau hanya saja masih takut dan gak pede untuk mengungkapkannya. seiring berjalannya waktu pasti harus berani berbicara di depan umum dan mempertanggung jawabkan apa yang telah kita ucapkan kok. 

Balik lagi ke pembicaraan kami tentang kencaduan HP, nah bapak dosen bertanya dan berharap kami menjawab dengan mengangkat tangan serta menjawab dengan suara yang lantang. satu persatu dari kami memberanikan diri untuk melakukan hal tersebut. ada seorang teman yang menjawab kecanduan berarti ketergantungan. yup dengan seksama sang dosen menjawab, ketergantungan seperti apa yang dimaksud? apakah kalau tidak menggunakan HP dia akan sakau atau pingsan, dan lain sebagainya. kelas sejanak hening, saya rasa teman-teman semua semakin berfikir atas topik yang dbicarakan

Masalah Jati diri, apakah facebook lebih banyak tentang citra diri dan jati diri, sebagian dari teman kelas saya menjawab citra diri .

0 komentar:

Posting Komentar

 
;