Selasa, 24 Februari 2015

Cinta sepahit kopi

Bisa dikatakan remaja masa dimana katamya cinta-cintaan merajai dunia kita. Huaaaa, pertanyaannya adalah apa itu cinta?? Ahay, pertanyaan yang bagi saya sangat sulit dijawab, sulitnya itu melebihi pertanyaan yang ada di soal ujian nasional malah sulitnya itu beribu kali lipat. Kenapa?? Pasalnya kalau kita bahas tentang cinta, fikiran kita telah terdoktrin bahwa itu akan berhubungan dengan lawan jenis yang sedang kita kagumi. Percaya atau tidak, kalau kita bilang cinta sama seseorang, pasti dia akan merasakan ada bunga di mana-mana itu dalam konteks kepada lawan jenis. Bagaimana kalau kita bilang cinta sama yang sejenis? Boleh dicoba dulu tuh biar tau efeknya, tapi dari pengalaman yang saya lihat, 89% dari mereka menjawab, "saya masih normal ya."
Menurut wikipedia, cinta adalah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
Nah kalo kopi sendiri itu ......
Pasalnya bumi terus berputar, kadang kita diatas, kadang juga kita dibawah, begitu juga dengan perasaan, kadang kita senang, kadang kita sedih, suka duka silih berganti. Itu sudah seperti skenario yang ditulia oleh tuhan buat semua makhluknya. Berbicara tentang perasaan, biasanya ketika kita menyukai lawan jenis itu berpatokan pada perasaan apa yang kita rasakan sama si doi, rasa suka, kagum, sayang, peduli, sampai rasa ingin memiliki???
Karena perasaan juga bisa berubah-ubah, dari manis hingga pahitnya pun dia akan terus berputar. Biasanya ketika orang merasakan rasa manis dia akan merasa bahagia, nah sebaliknya ketika dia merasakan rasa pahitnya, yang akan dirasakan adalah sakit hati, galau sampai frustasi.
Eaakkkkk galaugalaugalau, ininih yang sering dialami ababil alias ABG labil, tp sebenarnya gak hanya ABG aja yg merasakan galau, org yang sudah berumur atau yang berumah tangga sekalipun juga merasakan galau, tp bagaimana cara mereka menghadapinya ajasih. Ada yang merasa sedih berlebih-lebihan makan tak enak, tidur tak nyenyak, semua serbasalah.
Jadi ceritanya belakangan ini saya seperti merasa ada banyak keluhan yang terjadi, jadi semenjak memutuskan untuk menjadi jomblo ada perasaan iri kepada mereka yang memiliki pasangan, pasalnya sebagai anak rantauan terkadang saya merasa kesepian ketika emang lagi kangen banget sama keluarga dan sulit banget mau cerita ketemen-temen. yup sayasih emang termasuk anak yang tertutup ke orang lain, bakal mau curhat aja sama orang yang bener-bener dipercaya dan yang paling dekat. alasan saya untuk menjadi jomblo salah satunya adalah menghindari yang namanya patah hati. hahahah penakut banget si??? hahaha pasalnya selama ini saya cukup sering yang namanya patah hati.
kadang suka envy banget sama mereka-mereka yang punya relationship

0 komentar:

Posting Komentar

 
;