Selasa, 15 April 2014

Allah mengambilmu

saat itu saya yang sedang menulis dikosan, mendapat sms dari mbak fica yang di Medan. dia sms "Ni, kak cempaka udah gak ada ni." terkejut dan seketika bulu kuduk ini berdiri dan dengan kuat melepaskan nafas yang tiba-tiba berubah menjadi berat. "Innalillahiwainnailahirojiun..." ucapku dalam hati, dengan pelan saya coba mengetik tulisan di HPku, "Innalillahi, yang sabar yah mbak, semoga kak cempaka tenang di sana." dan damn, smsnya gagal, ternyata pulsa ku abis. keluar kosan, terus gak ada konter pulsa yang buka. balik ke kos dengan perasaan yang sudah kesel banget. padahal pingin banget bisa cepat-cepat membalas sms dari kakak kandung sendiri.

hanya bisa diam dikosan, dan yang tambah bikin kesel lagi bb saya paketnya abis, modem tiba-tiba gak bisa dipakai buat internetan, huhhh, kesel banget. cuma bisa nonton tv dan sambil berharap keajaiban datang dan ada orang yang menelepon saya gak saya akan minta tolong buat isikan pulsa. saat itu ada fikiran buat minta tolong sama temen kos buat pinjam hp dan sms orang, tapi saya takut merepotkan orang lain. yah cuma bisa diam di kos, nonton tv dan coba buat menguatkan diri sendiri.

mengingat kembali, bahwa dalam hp saya ada aplikasi Call me, tapi saya lupa caranya gimana. dan dengan nekat banget mengotak-ngatik hp ini dan akhirnya bisa, saya CM ke Reza yang di Medan. tambah bikin kesel dia gak nelfon juga. huaaaaaaaaaaa,,, 3 jam setelah itu dia baru telfon saya dengan alesan ketiduran. okedeh karena saat itu saya lagi butuh bantuannya saya gak boleh mara-marah. heheheh, saya jelaskan apa yang terjadi dan minta tolong dia buat isikan pulsa saya. yah alhamdulillah dia baik banget dia transfer pulsa ke saya 3ribu rupiah. dan saya coba mengirim ulang sms yang tadi akan saya sms ke mbak saya.

saya yakin mbak di medan pasti lagi ngerasa sedih banget, karena kak cempaka itu sahabat terbaiknya saat ia duduk di bangku SMA. dan karena kita satu yayasan saat itu, saya juga kenal sama kak cempaka, saya tau betul dia gimana orangnya. senyumnya yang meliatkan gigi ginsulnya itu membuat saya merasa dia seorang cewek yang manis. bukan hanya fisiknya, sifatnya yang sangat lemah lembut, baik, berbicara dengan sopan, dan udah saya anggep seperti kakak sendiri.

Dia orang yang baik, dia juga anak yang pintar, senyuman manisnya masi terekam dalam benakku sampai saat ini aku menulis tentangnya. namun takdir berkata lain, kak cempaka mengidap sakit paru-paru. aku tau dia sakit sejak setengah tahun yang lalu kalo gak salah, dan saat itu, saat dimana aku masih tinggal di medan, sebelum aku pergi ke Jogja, aku dan mbak fica sempat buat menjenguknya saat dia dirawat di rumah sakit di medan. emang saat itu aku ngeliat dia kurus banget.

masih teringat saat aku menjenguknya, mbak fica yang melihat keadaan sahabatnya itu meneteskan air matanya dan memeluknya. tapi dengan senyum manisnya kak cempaka bilang. "jangan nangis ka, aku gamau ada yang nangis, aku bakal sembuh kok." dengan sakitnya dia masih bisa menguatkan orang sekitarnya yang sangat khawatir dengan keadaannya. dia masih bisa tersenyum manis, dia masih bisa tertawa.

Saya sangat salut dengannya, dia orang yang hebat, dia juga menjadi tulang punggung keluargnya setelah Ayahnya meninggal dunia. Tuhan, jaga kak cempaka, tempatkan dia di tempat yang terindah. kami sangat menyayangi sosoknya yang kami kenal sungguh hebat. Agen samar-samar sempatkan untuk mengirim Al-fatihah yah buat kak Cempaka.
Mbak Fica, yang sabar yah, dia sahabat terbaik mu, dan kini sabarkan hatimu, dia lebih bahagia bersama Allah. doakan selalu. ini adalah kedua kalinya mbak ca harus mengikhlaskan sahabatnya di ambil Allah, dulu sahabat kecilmu dan sekarang sahabat dikala putih abu-abumu, yang sabar yah mbak. tetap doakan mereka dalam keabadian.

Salah satu status mbak ca di sosial media setelah kepergian kak Cempaka :
Gemeteran badanku sayang
Tunggu aku , besok aku pasti datang
Gak hentinya air mataku netes
Aku sayang au cempakaa
Kuat ya harus kuat
Lewati semuanya dgn istigfar
YA ALLAH

اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ
Tenanglah dalam keabadianmu sayangku
Udh gak ada lagi sakit yg au rasa
Terima kasih sudah pernah menjadi sahabat bagi kami
Inilah jalan yang terbaik untukmu
Au emang nunggu kami datang ya ka
Tadi malam jadi malam terakhir
Masih kami liat airmatamu netes 
WE LOVE YOU ALWAYS
CEMPAKA LESTARI 

Terima kasih untuk doa dari teman ² yang inginkan dy sembuh
Tapi inilah jalan yg terbaik untuk dy
Terima kasih kehadirannya mulai dari rumah sakit sampai rumah duka
Insya ALLAH dy sudah tenang dsana berkat doa kita semua

CEMPAKA LESTARI 

"Serasa petir menyambar ditengah terik matahari
Disaat aku mendengar kau tlah menutup mata selamanya
Serasa sesak nafasku ini
Engkau yang kami sayang tlah pergi untuk selamanya
Kini pembaringanmu jadi tanah yang merah dihiasi malam ² dingin
Ingin rasanya kami ini jadi selimut malammu agar malam dinginmu menjadi malam yang hangat"

0 komentar:

Posting Komentar

 
;