Rabu, 12 Maret 2014

Maaf, hati ini sudah kaku

Ketika hati berkata, bahwa ia gak akan bisa memilih (lagi) dia kaku, beku dan telah lekang oleh waktu, gak akan ada seorang pun yang dapat kembali hadir dalam hatinya, kosong, hampa tak berpenghuni sama sekali. Seorang remaja yang seharusnya dapat sama dengan remaja yang lain agar dapat menjalani hidup dengan perlahan mengenal lawan jenisnya dengan perasaan yang berbeda "perasaan sayang seorang remaja". namun aku hanya terdiam diantara mereka yang sedang memadu cinta dengan lawan jenis mereka, mungkin hubungan tersebut telah berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya. aku tersenyum lebar saat melihat kebahagiaan yang terpancar para remaja yang sedang duduk berdua sambil berbicara tentang apa yang telah terjadi selama ini, ada juga yang sedang berjalan bersama sambil berpegangan tangan dan mungkin mereka sedang membicarakan masa depan mereka yang indah. membangun keluarga kecil bahagia, mempunyai anak yang banyak, bahkan segala rencana pekerjaan atau usaha yang akan mereka jalani bersama sampai nyawa yang menjadi alasan perpisahan mereka.

Bukan karena tidak menjadi orang yang normal, bukan karena aku menyukai kaum sejenisku, namun hati ini beku, kelu dan kaku karena terlalu lelah dengan segala ketidakpastian dengan semua yang pernah mendekatiku. Aku hanya makhluk tuhan yang biasa saja, menyukai lawan jenis pastinya. tapi untuk saat ini sulit rasanya untuk memulai kembali segala perasaan yang indah pada awalnya tersebut. aku tau, perasaan itu tumbuh tanpa disadari, aku juga merasakan hal yang sama seperti itu, dulu saat aku mengagumi beberapa lawan jenisku, aku tidak tau alasannya mengapa itu terjadi. aku pernah menjengar bahwa "trisno jalaran soko kulino" cinta datang karena terbiasa. yah itu yang terjadi sama aku selama ini, aku bisa mengagumi seseorang dengan sungguh-sungguh dan aku yakin itu adalah perasaan anak remaja, saat aku berada dalam keadaan seorang lawan jenis yang membuat aku nyaman berada disampinganya. gak menutup kemungkinan, yang aku kagumi adalah orang di sekitarku bahkan, teman, sahabat, lebih lagi teman satu kantorku.

Aku bukan tipe orang yang bisa merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama, bagiku kalimat itu tidak ada dan tidak mungkin terjadi padaku. mungkin orang yang merasakan itu hanyalah orang-orang yang menyukai lawan jenisnya karena fisik yang ada dalam diri mereka. ketika hati berkata "kagum" namun rasa kekaguman itu tumbuh bukan karena kenyaman hati, namun hanya karena kerasnya mata ini memaksa untuk mengagumi mereka yang indah dipandang. cinta itu bukan karena fisik seseorang yang bisa dikatakan cantik atau ganteng. itu hanya beberapa bumbu penyedap yang ada dalam cinta. bagiku, kenyaman, kebahagian dan segala kepercayaan yang menjadi nomor satu dalam sebuah hubungan yang tumbuh karena cinta.

Cinta tidak dapat diukur seberapa ganteng atau cantiknya seseorang, kalau mengukur cinta karena bentuk fisik mereka, apa yang akan terjadi ketika takdir menjadi tua akan datang secara cepat, otomatis wajah yang dulunya kencang dan indah dipandang berubah menjadi kulit keriput yang lusuh. apakah cinta juga akan menjadi lusuh??? apakah kita akan berpaling untuk mencari mereka yang masih kencang?
Cinta juga jangan diukur dengan berapa banyak kekayaan yang dimiliki, namun seberapa besar kerja keras yang dijalani untuk mencapai kekayaan tersebut. ketika harta dan tahta menjadi tolak ukur sebuah percintaan, apakah kamu akan terus mencintainya ketika musibah melanda dan segala nikmat dunia itu hilang dengan waktu yang sangat singkat.

Cobalah mencintai mereka yang membuat kita bahagia dengan sifat yang lemah lembut dan membuat kita nyaman berada didekatnya atau berada sangat jauh.
namun sudah aku jelaskan hati ini kaku, tidak dapat lagi memilih mereka yang dapat membuat perasaan ini nyaman. Aku lelah dengan keadaan ini, hati ini kelu karena saat itu sungguh sakit perasaan yang mengaruskan aku pergi dari mereka yang aku sayangi. saat itu aku harus merelakan perasaan ini kepada seorang lawan jenis yang telah lama selalu bersamaku dan membuatku begitu nyaman dengannya, kita sering menjalin hubungan lewat sms ataupun telfon layaknya remaja lainnya. saat itu sahabatku yang sudah seperti saudara curhat tentang lawan jenis yang ia kagumi, saat itu ia mengatakan bahwa dia mengaggumi seseorang, dan ia menyebutkan sebuah nama, dan nama itu adalah orang yang selama ini dekat denganku. betapa sakitnya hati ini ketika mendengarnya.

aku termasuk orang yang sangat tertutup dengan segala apa yang aku rasakan, sama sahabatku sekalipun. jadi dia tidak mengetahui perasaanku dengan dia yang kini ada diantara persahabatan kita. aku hanya berusaha tegar dan tetap melemparkan senyum indah ku untuk sahabat yang sangat aku sayangi. aku terus berusaha untuk menutupi kedekatanku dengannya. dan lebih sakitnya sahabatku berkata "aku suka banget sama dia, kamu comblangi aku dong sama dia." aku kembali tersenyum, dan dengan sangat sakit aku menganggukkan kepala ini.

setelah itu aku terus menjauh darinya, dan aku terus berupaya agar mereka bisa menjadi sepasang kekasih agar apa yang diinginkan sahabatku dapat menjadi nyata. perasaan sedih dan bahagia campur jadi satu, aku dapat membuat mereka menjadi pasangan remaja yang sangat bahagia saat itu. namun aku manusia biasa yang harus dapat menahan rasa sayang aku juga dengannya. dia adalah pria pertama dan terakhir sampai saat ini yang ada dalam hati ini. namun perasaan itu belum menjadi cinta yang teramat dalam, karena aku tidak bisa mencintai mereka-mereka secara dalam. aku yakin mereka bukan milikku secara utuh, aku hanya sesaat dengan kehidupan yang terus berputar.

Maaf hati saya selalu tertutup, bukan karena saya tidak normal, namun saya terus mencoba untuk dapat fokus mencintai tuhan saya, keluarga saya, dan semua orang yang ada disekeliling saya. jangan paksa saya untuk kejadian seperti itu terulang kembali.

hay agen sama-samar. cerita ini bukan maksud untuk membuat kita semua menjadi galau, cuma lagi berimajinasi dengan namanya cinta dan dalam hal ini yang kita bahas adalah masa-masa saat harus mengharuskan memendam perasaan dan menguburnya dalam-dalam. yah aku percaya bahwa kebahagian itu lebih indah ketika melihat orang lain bahagia....

cerita ini hanya fiktif belaka agen samar-samar, jangan lupa share lagi yah agen samar-samar. yang mau twitwitan mampir di halaman twitter saya, atau bisa chatting di facebook, yah buat yang sudah ada nomer HP bisa kita beragen sama-samar via telfon.

selamat malam agen samar-samar, saya sayang kalian semua.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;