Sabtu, 08 Maret 2014

Wanita berambut panjang


ketika itu saya melihat mata yang selama ini aku selalu pandangi tanpa kamu tau saya memandangi ibagian dari tubuhmu, perlahan saya mendekatkan diri kepada kamu wanita yang aku kagumi selama ini, matamu yang hitam kecoklatan, perlahan berdiri tepat di mata ku yang tidak dapat menatapmu lama, karena hati ini terus berdetak ketika melihat kamu wanita pujaanku, gak tau harus berkata apa, bibir ini kaku ketika kamu harus menjadi lawan bicaraku.


kamu bediri tepat di depanku, kepalamu yang melihat aku dengan mengadah keatas dan aku melihat bibir itu berbicara, "hey, bagaimana keadaan kamu? ih kita seperti orang yang tidak kenal sama sekali yah, satu kampus tapi gak pernah bicara sama sekali, yah hanya sekedar bilang hay "
dan lagi-lagi bibir ini terus menjadi kaku dan aku hanya menjawab, "heheh iya yah,"

kala itu kamu yang memiliki rambut yang panjang terurai dengan rapi, dengan diikat hanya sebagian dari rambutmu yang panjangnya mencapai ujung kemeja yang kamu pakai. aku sangat menyukai rambutmu tapi itu juga salah satu dari bagian tubuhmu yang aku benci, rambutmu selalu menghalangiku untuk dapat selalu dan leluasa memandangimu. rambutmu yang terurai menutupi wajahmu yang begitu tenang melihatnya. aku selalu mempehatikan hidungmu yang tidak begitu mancung, namun hidung imut yang kecil itu yang membuat aku merasa semakin tertarik kepada kamu, kamu yang selalu tersenyum dengan lebar, melihatkan lesung pipi yang tidak begiu kelihatan ketika tidak memperhatikan dengan jeli, namun itulah aku yang dengan dalam memperhatikan kamu secara detail.

aku selalu mendengar suara tawamu yang begitu mengembirakan, namun ketika melihatmu diam tanpa kata, aku seperti lenyap dalam ketenangan dan kedamaian. kamu ibarat matahari yang menyinari pagiku dan bintang yang terlihat terang di gelapnya malam. kamu warnai hidupku dengan segala tinta warna yang indah mengukir ke segala arah.

aku mengagumimu wanita yang menyukai warna biru, aku ingin katakan aku sayang kamu, namun rasanya lidah ini kelu dan kaku seperti bertulang hingga kaku untuk mengatakan hal yang sesungguhnya, jangan tanyakan mengapa aku mengagumimu, karna hati ini yang bekata dan bekerja, bibir ini hanya bisa diam ketika kamu tanyakan hal itu. inilah yang namanya cinta, abstrak, tidak dapat dilihat, tidak dapat diatur, tidak dapat diberi urutan, dan ini hanya perasaan yang bisa dirasakan.

kala itu sinarnya matahari membangunkanku dari sudut jendela kamar ku, seperti biasa dengan kebiasaanku, aku selalu membuka sosial media yang aku punya, facebook, dan dengan sangat terkejut dan harus menahan rasa pedihnya hati ini. seketika aku melihat dilama beranda yang aku punya, aku melihat kamu, membuat hubungan relationship dengan seorang pria yang aku kenal dan juga sahabat terbaik ku di kelas.

sakit rasanya hati ini, penyesalan pun lahir dari benak hati ini yang begitu sangat kecewa dengan diri sendiri, kenapa aku tidak mengatakan perasaan yang seharusnya aku katakan, "aku sayang kamu," dan rasa sayang itu sudah berubah menjadi rasa ingin memiliki. namun kini kau telah bersama dia, orang yang juga sahabatku.

hanya memendam perasaan ini dalam-dalam dan perlahan untuk menguburnya. kamu sudah mengisi hati ini yang begitu kaku untuk mengagumi lawan jenis. aku sayang kamu wanita berambut panjang milik sahabatku.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;