Sebelum kita membahas tentang film documenter
sebaiknya kita mengetahui dan kenal terlebih dahulu Apa itu Film Dokumenter? Karena
ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Yah,
pepatah itu sudah sering banget kita dengar kan. Yah, pengertian dari Film documenter
itu ternyata tidak gampang untuk di jawab. Ada banyak cara yang dilakukan oleh
para pembuat fil, documenter untuk mengartikan film yang akan mereka buat.
Dari beberapa sumber yang saya
temui Dokumenter itu harus mempertimbangkan kejadian dan realitas. Yah kejadian,
maksud dari kejadian yakni setiap pembuat film documenter harus memahami hal
ini. Seperti kejadian lucu, menegangkan, sedih, senang mungkin. Dan setiap film
documenter itu sendiri bisa berupa reportase yang harus mempertimbangkan 5W+1H
(what, who, when, where, why, dan How). Ada juga film documenter yang
mengandung Opini atau pendapat, yah bisa dikatakan bahwa cerita yang di buat
belumlah pasti dan masih bersifat Gosip belaka.
Selain film documenter ada lagi
jenis lain yaitu film fiksi dan berita. Wah wah apa lagi film fiksi itu yah? Apalagi
berita itu? Hmmmppp apa bedanya film fiksi dengan film documenter dan berita? Duh
mulai bingung yah? Ayo kita bahas satu-satu.
- film documenter, film yang harus menggunakan kejadian dan harus
mempertimbangkan Fakta dan Data dalam mengungkapkan kejadian, Subjektif,
memerlukan alur cerita sebagai media penyampaian.
- film Fiksi, film ini tidak harus menggunakan fakta dan data dalam
mengungkapkan kejadian, kalau fiksi boleh
mengandung unsuk klayalan atau fiktif belaka, alur cerita menjadi elemen
utama.
- berita, fakta dan data di pakai untuk mengunkapkan kejadian, objektif, bisa
sekedar melaporkan apa yang terjadi. Tidak memerlukan alur cerita apapun.
oh ya film documenter dan
fiksi haruslah mengandung pesan yang ingin di sampaikan oleh pembuat film. Nah itu
tadi perbedaan dan persamaan Film documenter, fiksi dan berita.
Setiap film pasti ada seorang
Sutradara yang bertugas mengatur dan mengarahkan pembuatan film, ada beberapa
cara menyutradarai film documenter, yaitu :
- mengarahkan wawancara,
karena wawancara merupakan inti dari sebuah fil documenter. Tetapi dalam film documenter
wawancara memiliki arti luas, yang bukan berarti wawancara ini di rekam dan di
tampilkan tetapi bisa juga dengan cara face to face ke orang-orang.
- mengarahkan kamera dan
para pendukung pembuatan film, di sini sangat di butuhkan peran sutradara untuk
membuat film documenter yang para pemainnya menjadi natural dan membuat
penonton menjadi takjub sewaktu melihat film documenter tersebut. Yah ini
sebenarnya hal yang paling mudah, yaitu dengan cara membuat para pemain
beraktifitas seperti biasa bukan acting. Tetapi hal ini juga dapat menjadi hal
yang paling susah karena tidak gampang seorang pemain menjadi natural dan tidak
di buat-buat.
Selain dalam pembuatan film di
lapangan ada hal yang jauh lebih penting agar film yang kita buat dapat di
bungkus dengan apik dan rapi, hmmp apa yah??? Yah benar Editing. Editing adalah
tahap akhir dari setiap pembuatan film, dan tahap inilah yang akan menentukan
film yang kita buat. Jadi intinya tahap editing adalah upaya untuk membangung
sebuah pesan, sebagai tahap kerja paling akhir.
Nah
itu saja pembahasan kita saat ini mengenai Film documenter, pembahasan tentang
film documenter ini saya dapat saat di kumunitas saya membahas tentang film documenter
dan bertanya kebeberapa pecinta film, semoga berguna untuk para Sahabat Film
semua.
1 komentar:
Hi, yeah this paragraph is really pleasant and I have learned lot of things from it on the topic of
blogging. thanks.
My web site :: pet hospital emergency
Posting Komentar