Kamis, 29 Oktober 2015

Di landa stres mendadak

ALLAH IS ALREADY WRITTEN THE CHARACTERS, SCRIPT, LENGHT, AND ENDING TO YOUR FILM. YOU MUST HAVE TO PUT IN A PERFORMANCE WORTH OF JANNAH.--

Saya termasuk orang yang sulit banget buat ngutarain apa yang terjadi dengan saya secara langsung kepada orang lain, kecuali orang yang bener-bener uda buat saya nyaman banget buat cerita atau orang yang paliiiiingggg dekat dan saya percaya tentunya. tapi yang jelas selam tinggal di Jogja gak banyak saya menemukan orang seperti tersebut. Saya cenderung hanya menuliskan keluh dan kesah saya yang saya simpan dalam folder di laptop saya, sesekali saya membagi tulisan tersebut di blog, atau di kicauan pendek saya di twitter ataupun sejenisnyalah.

Dari tulisan paing atas, saya percaya bahwa apa yang terjadi dengan saya merupakan kehendak-Nya dan sudah menjadi takdir dari sang maha kuasa, dimana kita dianjurkan untuk berkeluh kesah pada-Nya, namun terkadang benar apa yang dikatakan oleh beberapa teman yang bilang, "mbok ngomong, ndak jadi gendeng." (ya ngomong dari pada gila). jadi ada beberapa faktor yang mengakibatkan kegilaan pada seseorang, salah satunya adalah memendam masalahnya sendiri tanpa berbagi dengan orang lain.

Hal tersebut membuat saya takut menjadi gila ketika saya terus menerus memendam apa yang saya rasakan, sebenarnya alasan saya memendam apa yang saya rasakan, salah satunya karena saya sendiri gak mau membuat orang lain merasa terbebani dengan masalah yang saya punya, karena sudah kenyataannya bahwa orang yang akan saya ceritakan juga memiliki masalah yang beraneka ragam.

Oke, kali ini saya berada di dalam bulan yang penuh dengan kegiatan yang terus bertubrukan sehingga dengan lapang dada, beberapa kali saya harus mengikhlaskan untuk tidak menghadiri salah satunya.

Keputusan untuk kerja part time akhirnya saya pilih, salah satu alasan kenapa saya nekat mengambil kerja tersebut adalah :
1. Di awal Semester 5 ini saya merasa lebih banyak diam di kosan tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat lebih, ini juga dikarenakan saya off sementara dari dunia perjual belian online (Online Shop saya)
2. Saya akan menjalani proses shooting dengan biaya perorangannya yang cukup fantastik
3. Hari saat saya mendapatakan lowongan pekerjaan, hari dimana saya berbagi dengan salah satu teman yang bernama Lina, bahwa saya ingin kerja untuk menutupi biaya praktika nanti, sehingga tidak memberatkan orang tua saya. (pilihan untuk bekerja sudah ada sebelum lowongan itu ada)
4. Saya merasa bahwa Allah menjawab doa saya, serta harapan saya yang saya katakan pada teman saya tadi.

Namun ternyata semua seolah banting setir ketika saya harus membagi diri dalam waktu saya bekerja, kuliah itu sudah pasti utama, beberapa kegiatan/acara kampus dan proses pra produksi untuk shoting yang tadi saya katakan itu. saya cukup sulit dan berat ketika saya menjadi panitia dalam sebuah acara rekrutmen unit kegiatan mahasiswa yang kebetulan saya sebagai sekretaris acara tersebut, dan saya tidak dapat hadir penuh dalam rangkaian acara yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut. Saat itu jadwal saya bertubrukan dengan jadwal kerja saya, dan ternyata teman kerja yang lain tidak dapat menggantikan saya pada shift tersebut. Dengan perasaan yang sangat sedih saya harus mengikhlaskan ketidak hadiran saya pada hari kedua acara tersebut.

Gak hanya di situ saja, saya juga tidak bisa berperan penuh pada acara Fakultas yang sangat ditunggu-tunggu yaitu AFTA, saat itu saya juga menjadi bagian dari panitia, yaitu di bagian humas, saya hanya bisa 30% lah dari yang seharusnya dapat saya lakukan. namun mau gimana lagi, saya sudah mengambil keputusan untuk bekerja part time saat itu. Saya lebih merasa sedih ketika hari - H perhelatan tersebut dilaksanakan dan ternyata saya ada jadwal kerja yang lagi-lagi teman kerja saya yang lainnya tidak dapat menggantikan posisi saya saat itu dan sudah otomatis saya sama sekali tidak bisa hadir pada acara yang sudah saya tunggu dari 1 tahun sebelumnya. namun saya berusaha untuk menguatkan diri saya, dan berkata pada diri saya sendiri bahwa, "fan, sudah gapapa, ini bakal berlalu kok, insyaallah masih ada kesempatan lainnya, dan konsistenlah pada keputusan yang sudah diambil sebelumnya." dengan berkata seperti itu padadiri saya sendiri saya merasa mendapatkan ramuan untuk tetap tegar (kayak lagunya rossa).

Karena saya merasa semua akan berlalu kok fan, dan emang benar semua berlalu seperti itu dengan segala rintangan yang mau gak mau harus di hadapi dan sudah terlewati, akhirnya gak terasa 1 bulan sudah saya bekerja, dan timbul pertanyaan untuk saya, apakah mau melanjutkan pekerjaan ini atau tidak? sulit saat saya berada dalam 2 pilihan yang saing berkaitan dengan lainnya, saat itu saya dengan berani jujur dengan ibu saya bahwa saya dalam hampir 1 bulan terakhir bekerja part time,sebenarnya ibu saya gak begiu mempermasalahkan saya bekerjanya, namun yang dipermasalahkan apakah saya bisa mengatur jadwala saya dengan baik serta dapat beristirahat dengan cukup sehingga saya gak akan jatuh sakit.

Skip, saya akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan kembali kontrak kerja saya, saya memutuskan untuk fokus di shoting saya itu untuk bulan November. hari ini adalah 2 hari terakhir saya bekerja di tempat ini, dimana hari ini saya cukup merasa kewalahan dengan beberapa masalah yang cukup pelik, sepulang kuliah saya makan siang dengan mbak cici dan izza di kosannya mbak cici, disana saya berusaha untuk menutupi apa yang sedang saya rasakan, namun ntah apa yang terjadi dengan saya saat itu, izza dengan polosnya berkata, saya lupa kalimat apa yang tepatnya izza katakan tapi intinya dia bilanag wajah saya lesuh seperti orang yang punya banyak masalah. duh gaswat saya berusaha untuk menutupi hal demikian, saya mengalihkan ucapan izza. di kosannya kak cici. saya berusaha untuk terus menenangkan fikiran dan perasaan saya. sehabis saya makan saya mencoba untuk merebahkan badan saya di ruang tengah rumah tersebut. baru sejenak saya menadapat sms dari salah satu teman, yang kemudian dengan segera saya mendatanginya,

Ntah ada angin apa, ini bisa terjadi, saya sadar saat itu saya merasa fikiran saya kosong dan melayang ntah kemana, sepanjang jalan saya memikirkan kecelakaan yang terjadi di km. 19,5 jl parangtritis yang di share oleh beberapa teman di grup WA. dan ntah kenapa saat itu saya tersadar, saat itu saya melaju dengan motor saya mungkin dengan kecepatan 40-60km/jam, saat sedang melewati gang yang cukup sepi dengan lantai yang cukup licin, tiba-tiba ada seekor ayam yang lewat di depan saya, saya merasa iba dengan ayam tersebut kalau saya sampai menabraknya dan kemudian saya ngerem mendadak dan sesadarnya saya, saya terseret mungkin sejauh 400 cm. saya kemudian melihat sekita saya sepi tanpa seorang pun, kemudian saya berfikir, ini gak akan ada yang bakal menolongi saya, namun dengan sekali pejaman mata, ada seorang bapak-bapak yang berjalan mendekati saya dan seorang pria yang kebetulan adalah teman kuliah 1 tahun di bawah saya jalan dengan motornya dan mendekat kearah saya yang kemudian menolong saya. dan ternyata gang yang sepi tadi jadi rame karena ulah ayam yang tidak berkomunikasi dengan saya kalau dia mau menyebrang.

Banyak ibu-ibu yang kemudian datang mendekati saya dan hendak memberikan saya air minum,  suara saya goyang ketika berterima kasih dengan teman kuliah saya itu dan semakin goyang ketika menolak ajakan si ibunya. dengan sok strongnya saya, dan karena saya sudah punya janji dengan seorang teman, saya memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan saya. saya gak bisa menahan rasa sedih saya, badan saya terasa bergetar dan mulai terasa pedih-pedih jambu gitu. sambil mengendarai motor saya menangis, rasanya rasa ingin menangis itu seketika melanda. tapi lagi, lagi saya merasa sok strong dan sesampai di kos teman saya itu, saya berusaha untuk terlihat tidak terjadi apa-apa, kemudian saya izin untuk ke kamar mandi dan mencuci tangan saya yang kotor karena terseret aspal tadi. didalam kamar mandi emosi ingin menangis terus ingin keluar, tapi akhirnya saya tahan, saya berusaha untuk terlihat baik-baik saja, namun karena saat itu saya ingin sekali dimanja dan dirawat saya bilang kalau tadi saya jatoh dari motor.

Perasaan saya semakin gak karuan saat jam sudah hampu mendekati angka 4, karena hari itu saya harus kerja shift jam 4, lalu saya memutuskan untuk mencoba menghubungi beberapa teman kerja lain untuk menggantikan shift saya saat itu, dan satupun yang saya hubungi tidak ada yang bisa, saya sudah pasrah, karena saat itu saya merasa gak enak atau sungkan aja ketika harus meninggalkan teman saya tersebut. tapi alhamdulillah salah satu teman yang tadi sudah saya telfon dan berkata tidak bisa kemudian menelfon saya kembali, dan menyatakan kalau dia bisa menggantikan posisi saya sampai magrib, soalnya habis magrib dia mau ada acara lagi. husssshhh saya sedikit bisa bernafas  lega,

0 komentar:

Posting Komentar

 
;