Sabtu, 04 November 2017

Sepertiga Malam di Bulan Oktober.

"Sabar adalah salah satu jalan yang bisa dilakukan apabila kita dihadapkan dengan kesulitan."


Tuhan,
Ku biarkan hatiku merasakannya
Ku biarkan pula fikiran ku terus bertanya
dan Ku biarkan juga semua terjadi tanpa adanya tendensi

Ragu? Aku sadar itu wajar terjadi
bagaimana tidak ? Semua terjadi tanpa aku sadari
sudah jalan sejauh ini
Petunjuk dari Mu yang paling bisa aku andalkan

Bagaimana aku bisa memilih satu di antara beberapa bunga Tuhan?
Apakah aku harus memilih karena harumnya?
Apakah aku harus memilih karena bentuknya?
Apakah aku harus memilih yang bertahan lama dan tidak layu?

Ku tak memungkiri kenyamanan ini
Ku tak mau melepasnya begitu saja pergi
tapi wajar saja aku takut
karena hal yang pernah dan akan terjadi

Tuhan, saat ini perlahan aku belajar sadar
mengapa Adam dan Hawa tercipta menjadi berpasangan

Tuhan, jangan tinggalkan Aku ya
bantu aku belajar untuk berjalan
beri aku petunjuk agar tak ku menjadi salah jalan.

Kalau Sapardi menuliskan judul salah satu puisinya yakni Hujan di Bulan Juni, yg kemudian diekranisasi menjadi novel dan saat ini di filmkan (sedang tayang di bioskop), aku memberikan judul puisi ini Sepertiga Malam di Bulan Oktober. Walaupun aku sadar puisi ini tak sebagus puisinya Sapardi, tapi ada harapan besar suatu saat aku bisa menuliskannya menjadi sebuah buku.



0 komentar:

Posting Komentar

 
;