Hanya dari kejauhan aku dapat memandangimu pelan dan perlahan. namun secara tajam mata ini terus memperhatikan segala bentuk sudut yang menyatu menjadi susunan wajah yang selalu kurindukan. ntah mengapa perasaan ini terus mengalir bak air bah yang tiada henti, apa lagi ketika hujan terus mengguyur,...
Langganan:
Postingan (Atom)